Kamis, 18 Juni 2015

Jenis-jenis Komponen Elektronika beserta Fungsinya

Jenis-jenis Komponen
Elektronika

Berikut ini merupakan Fungsi dan Jenis-jenis
Komponen Elektronika dasar yang sering
digunakan dalam Peralatan Elektronika
beserta simbolnya.

A. Resistor

Resistor atau disebut juga dengan Hambatan
adalah Komponen Elektronika Pasif yang
berfungsi untuk menghambat dan mengatur
arus listrik dalam suatu rangkaian
Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau
Hambatan adalah Ohm (Ω). Nilai Resistor
biasanya diwakili dengan Kode angka ataupun
Gelang Warna yang terdapat di badan
Resistor. Hambatan Resistor sering disebut
juga dengan Resistansi atau Resistance.

Jenis-jenis Resistor diantaranya adalah :

1. Resistor yang Nilainya Tetap
2. Resistor yang Nilainya dapat diatur,
Resistor Jenis ini sering disebut juga
dengan Variable Resistor ataupun
Potensiometer.
3. Resistor yang Nilainya dapat berubah
sesuai dengan intensitas cahaya,
Resistor jenis ini disebut dengan LDR
atau Light Dependent Resistor
4. Resistor yang Nilainya dapat berubah
sesuai dengan perubahan suhu,
Resistor jenis ini disebut dengan PTC
(Positive Temperature Coefficient)
dan NTC (Negative Temperature
Coefficient)

B. Kapasitor (Capacitor)

Kapasitor atau disebut juga dengan
Kondensator adalah Komponen Elektronika
Pasif yang dapat menyimpan energi atau
muatan listrik dalam sementara waktu.
Fungsi-fungsi Kapasitor (Kondensator)
diantaranya adalah dapat memilih gelombang
radio pada rangkaian Tuner, sebagai perata
arus pada rectifier dan juga sebagai Filter di
dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya).
Satuan nilai untuk Kapasitor (Kondensator)
adalah Farad (F)

Jenis-jenis Kapasitor diantaranya adalah :

1. Kapasitor yang nilainya Tetap dan
tidak ber-polaritas. Jika didasarkan
pada bahan pembuatannya maka
Kapasitor yang nilainya tetap terdiri
dari Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika,
Kapasitor Polyster dan Kapasitor
Keramik.
2. Kapasitor yang nilainya Tetap tetapi
memiliki Polaritas Positif dan Negatif,
Kapasitor tersebut adalah Kapasitor
Elektrolit atau Electrolyte
Condensator (ELCO) dan Kapasitor
Tantalum
3. Kapasitor yang nilainya dapat diatur,
Kapasitor jenis ini sering disebut
dengan Variable Capasitor.

C. Induktor (Inductor)

Induktor atau disebut juga dengan Coil
(Kumparan) adalah Komponen Elektronika
Pasif yang berfungsi sebagai Pengatur
Frekuensi, Filter dan juga sebagai alat kopel
(Penyambung). Induktor atau Coil banyak
ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian
Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi
seperti Tuner untuk pesawat Radio. Satuan
Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H).

Jenis-jenis Induktor diantaranya adalah :

1. Induktor yang nilainya tetap
2. Induktor yang nilainya dapat diatur
atau sering disebut dengan Coil
Variable.

D. Dioda (Diode)

Diode adalah Komponen Elektronika Aktif
yang berfungsi untuk menghantarkan arus
listrik ke satu arah dan menghambat arus
listrik dari arah sebaliknya. Diode terdiri
dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda.
Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri dari :
1. Dioda Biasa atau Dioda Penyearah
yang umumnya terbuat dari Silikon
dan berfungsi sebagai penyearah arus
bolak balik (AC) ke arus searah (DC).
2. Dioda Zener (Zener Diode) yang
berfungsi sebagai pengamanan
rangkaian setelah tegangan yang
ditentukan oleh Dioda Zener yang
bersangkutan. Tegangan tersebut
sering disebut dengan Tegangan
Zener.
3. LED (Light Emitting Diode) atau Diode
Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat
memancarkan cahaya monokromatik.
4. Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda
yang peka dengan cahaya sehingga
sering digunakan sebagai Sensor.
5. Dioda Schottky (SCR atau Silicon
Control Rectifier) adalah Dioda yang
berfungsi sebagai pengendali .
6. Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda
yang dapat memancar cahaya Laser.
Dioda Laser sering disingkat dengan
LD.

E. Transistor

Transistor merupakan Komponen Elektronika
Aktif yang memiliki banyak fungsi dan
merupakan Komponen yang memegang
peranan yang sangat penting dalam dunia
Elektronik modern ini. Beberapa fungsi
Transistor diantaranya adalah sebagai
Penguat arus, sebagai Switch (Pemutus dan
penghubung), Stabilitasi Tegangan, Modulasi
Sinyal, Penyearah dan lain sebagainya.
Transistor terdiri dari 3 Terminal (kaki)
yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan
Collector/Kolektor (K). Berdasarkan
strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe
Struktur yaitu PNP dan NPN. UJT (Uni
Junction Transistor), FET (Field Effect
Transistor) dan MOSFET (Metal Oxide
Semiconductor FET) juga merupakan keluarga
dari Transistor.

F. IC (Integrated Circuit)

IC (Integrated Circuit) adalah Komponen
Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan
ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor
dan komponen lainnya yang diintegrasi
menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam
sebuah kemasan kecil. Bentuk IC (Integrated
Circuit) juga bermacam-macam, mulai dari
yang berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki
(terminal). Fungsi IC juga beraneka ragam,
mulai dari penguat, Switching, pengontrol
hingga media penyimpanan. Pada umumnya,
IC adalah Komponen Elektronika
dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah
Peralatan Elektronika. IC merupakan
komponen Semi konduktor yang sangat
sensitif terhadap ESD (Electro Static
Discharge).
Sebagai Contoh, IC yang berfungsi sebagai
Otak pada sebuah Komputer yang disebut
sebagai Microprocessor terdiri dari 16 juta
Transistor dan jumlah tersebut belum lagi
termasuk komponen-komponen Elektronika
lainnya.

G. Saklar (Switch)

Saklar adalah Komponen yang digunakan
untuk menghubungkan dan memutuskan
aliran listrik. Dalam Rangkaian Elektronika,
Saklar sering digunakan sebagai ON/OFF
dalam peralatan Elektronika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Download Dua Garis Biru Film

DOWNLOAD DI SINI